Bukan Cerita Makan: Program Qurban dan Aqiqah Dana Madrasah Kemboja Di Kemboja 2014

Salam Semua,

Saya nak share berita baik ni... Kalo ada kawan-kawan yang rasa nak buat korban, ada cara mudah, hanya di hujung jari sahaja! Saya tahu mesti ada yang biasa buat ibadah korban di kampung masing-masing kan...Tapi apa salahnya kalo ada sesiapa yang berminat, membuat korban di Kemboja, di kampung-kampung Islam yang daif di sana... Saya pernah diberi kesempatan melawat perkampungan Islam di Kemboja dulu, memang meyedihkan... Tapi mereka sangat gembira bila kita, orang Malaysia datang... Sebab pada mereka, kita ini pemurah... Orang Malaysia baik... Jadi saya ajak dan jemput sesiapa yang berminat... Untuk membantu mereka melalui program korban ini...dan semoga kita sama-sama memperolehi manfaat dan kelebihan dari ibadah ini...InsyaAllah...

Dana Madrasah Kemboja (DMK) ini memang banyak buat program bagi membantu orang Islam di Kemboja... Jadi kawan2 yang berminat, boleh refer ke blog DMK atau FB DMK... Moga-moga Allah permudahkan urusan saudara-saudara kita yang bertungkus-lumus dalam melaksanakan program yang baik ini... Rabbi Yassir...

Assalamualaikum,

Kami di DMK (Dana Madrasah Kemboja) sekali lagi ingin menawarkan Program Qurban & Aqiqah di Kemboja. Harga untuk satu (1) bahagian qurban & aqiqah (lembu) pada tahun ini adalah RM270/bhgn. Tarikh tutup pendaftaran adalah pada 30 September 2014. Untuk mendaftar, sila hubungi 012 9785199 atau e-mail ke danamadrasahkemboja@yahoo.com.  Untuk maklumat lanjut, boleh layari laman blog kami di www.infaqkemboja.blogspot.com

Kami mengalu-alukan semua pihak menyertai program qurban dan aqiqah kami dan turut berkongsi informasi ini bersama rakan-rakan dan saudara-mara.  Program ini adalah antara aktiviti yang membantu kelangsungan dan perkembangan madrasah-madrasah serta aktiviti pendidikan dan dakwah DMK di Kemboja insyaAllah.

Wassalam....

Dalil Tentang Perintah Melakukan Ibadah Qurban

Dalil atau ayat dalam al-Quran yang berbicara tentang ritual qurban antara lain:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (Q.S. al-Kautsar: 2).

Sementara itu, hadits yang berkaitan dengan ibadah qurban antara lain:

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ ص.م. قَالَ: مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصّلاَّنَا ـ رواهاحمد و ابن ماجة

Artinya: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat sholat Id kami.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).

Zaid bin Arqam mengisahkan tentang percakapan antara Rasulullah saw. dan para sahabatnya. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah. Saat itu para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah qurban itu?

“Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim,” jawab Rasul.

“Apakah keutamaan yang akan kami peroleh dengan qurban itu?” para sahabat bertanya lagi.

Jawab Rasulullah, “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”

“Bagaimana dengan bulu-bulunya, ya Nabi?”

“Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan,” jelas Nabi kemudian.

Sementara itu, Muslim meriwayatkan sabda Rasulullah bahwa apabila telah masuk tanggal 10 Dzulhijah dan ada seseorang yang ingin berkurban maka hendaklah ia tidak bercukur atau memotong kukunya. Lalu Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi mengungkapkan bahwa ketika Nabi Muhammad saw. berada di Hudaibiyah, beliau dan para sahabat berkurban seekor unta atau seekor sapi untuk tujuh orang.

Sebagian besar ulama dari kalangan sahabat, tabi’in, tabiut tabi’in, dan fuqaha menyatakan bahwa hukum kurban adalah sunnah muakkadah (utama). Tak seorang pun di antara mereka yang menyatakan wajib atas hukum kurban, kecuali Abu Hanifah dari kalangan tabi’in.